Bagi yang sering baca blog ini, pasti udah tau ada kategori "TKI Diary" meski gak selalu uptodate. Tadi gue baca ulang lagi dikit dan lucu juga... hehe
Kenapa waktu itu gue menyebut diri gue TKI? Sebelum menjawab pertanyaan itu, baiklah saya mereview beberapa kategori foreigner di Beijing
1. Student
sudah jelas artinya
2. Diplomat
orang-orang yang bekerja untuk pemerintah negaranya sendiri dan biasanya bekerja di kedutaan
3. English teacher
bule-bule yang beruntung karena mereka bule dan bekerja sebagai English teacher. ada yang memang profesinya demikian ada juga yang karena kepepet
4. Expatriate
ada yang dikirim dari negaranya langsung beserta dengan expat-packagenya (rumah di Shunyi, mobil, driver, asuransi kesehatan, fasilitas2 wah), dan ada yang memang mulai dari bawah dan sukses (seperti bos gw)
Nahhhh.... apakah saya? Sejak lulus kuliah, gue bukan 4-4nya. Gue belom bisa dibilang expat. Kalo gue ditanya sama orang, gue akan bilang kalo gue TKI. Why?
Ya karena saya tenaga kerja dan saya orang Indonesia. as simple as that. bukan TKI dalam artian PRT lho...
Menurut gue, gaji gue di sana itu lumayan. Tapi, itu masih jauh lebih rendah dari standar gaji expat. Gaya hidup gue lebih ke gaya hidup student drpd expat. Kalo expat itu naik taxi kemana2, ke bar hampir tiap hari, di rumah punya ayi (PRT), ikut acara2 networking, gak mau begaul sama CK, menganggap WDK itu daerah yang hina, dll...
dan gue gak malu dibilang TKI. gue hepi2 aja... jadi gue gak harus punya lifestyle yang tinggi tapi I could still spend a lot. Maen di tempat students rasanya jadi affordable skali buat gue, kayak waktu itu gue kongkow di Lush. Rasanya murah banget, lol...
Nggak bisa tidur
-
Hello world, tibalah kita ke masa lagi banyak pikiran gundah gulana nggak
tau harus cerita ke mana. So let’s curhat dan update disini supaya bisa
kita ke...
0 comments:
Post a Comment