Ocehan-ocehan saya :)

Thursday, January 27, 2011

learn german

X
working for mercedes benz is so cool, so i gotta learn german

X+10 minutes
*googles german-self study+ sends a gtalk msg to sis: "i'm learning german"*

X+15 minutes
"wie geht es ihnen?" -> not so hard! especially the pronunciation

X+20 minutes
*gets harder* oh i know some german! ich bin ein beijinger, paulaner brauhaus, lufthansa, kempinski...

X+25 minutes
....

oh f it, i bet every german who works at mercedes benz knows english!!!

*goes to sleep*

About the other Jing

rasanya ga adil juga kalo gue selalu ngomongin tentang Beijing tapi ga pernah ngomong banyak tentang kota kelahiran gue, Jakarta. Sekarang gue sedang menghirup udaranya, menginjak tanahnya, merasakan macetnya, jadi mungkin inilah saat yang tepat bagi gue untuk ngasih sepatah dua patah kata.

let's start with the big question: do I like it here?

jawabannya mudah, klise... it's a love hate relationship. Jakarta itu enak kalo loe kaya. Punya mobil aja ga cukup, you gotta have a driver to really enjoy it. Selain punya banyak uang, loe harus punya banyak waktu. Waktu itu terutama loe habiskan di jalanan, di bank, di kantor pemerintah, dll, dsb

Tapi enaknya, orang2nya ramah... kadang2 berlebihan: "mohon maap" "permisi" "silakan" "terima kasih" dan kata-kata semacam itu bisa loe denger ribuan kali sehari, dengan senyum tentunya. Dan yang paling bikin gue kagum adalah... tingkat survivalnya tinggi. Upah di sini yang rendah, harga kebutuhan pokok yang selangit (cabe mahal! gula mahal! padahal makanan identik dengan pedas atau manis), sarana dan prasarana yang kurang memadai, authority yang ga bisa diandalkan... tapi tetep aja orang survive. berapa sih kasus bunuh diri di indo? boleh dibilang jarang banget. tetep senyum setiap saat dan pasrah...

selain itu, orang indo tuh nyantai banget n punya selera humor yang bagus. acara ngelawak tiap hari di TV ga berhenti... trus semuanya ditanggapin dengan joke dan sindiran. contoh yang paling kocak adalah waktu presiden curhat soal gajinya yang ga naik2, orang2 langsung kompak mau ngumpulin recehan buat si om beye. ada tahanan yang bisa jalan2 keluar negeri langsung dibuat lagunya "andai aku gayus tambunan". Oh ya, not to mention kreatif juga.

lho, jadi melebar ngomongin indo in general yah... yaudah balik ke jakarta deh

next question: do i want to spend the rest of my life here???

ga pake lama. jawabannya: NO. jakarta udah ga layak untuk settle down. sistem transportasi jelek, bensin mahal, sekolah mahal, rumah sakit mahal sedangkan gaji kecil. tapi jakarta punya satu hal yang beijing ga punya: affordable property. gue masih bisa ngebayangin punya rumah di jakarta (di luar rumah keluarga gue), tapi kalo di beijing. jangan mimpi deh. apartemen kecil di suburbnya beijing bisa dapet rumah mewah dan bertingkat di jakarta.

so, inilah jawaban gue tiap kali orang suruh gue pulang dan settle di sini. dalem ati gue: gue belon sanggup tinggal di sini. belon sanggup beli mobil, belon sanggup sewa supir, belon sanggup buang waktu di jalanan berjam2...

but i'll be back once in a while. buat ketemu bonyok, makan seafood, nyalon, nonton bioskop murah, dlsb...

Monday, January 24, 2011

marahan sama beijing

gue udah menganggap beijing sebagai pacar gue.

layaknya orang pacaran, ada kalanya kasmaran banget sampe rasanya itu semua tentang "kamu, kamu, dan kamu...", tapi ada saatnya juga loe rasanya muak dan pengen menjauh dan break untuk sesaat.

beijing menggoda gue: "Cindy, let's settle down. ayo kita susah bareng-bareng dan seneng bareng-bareng." dan gue bilang: "you know, Jing, I'd love to. But how can you convince me that I will live happily ever after here? 我可不要老吃猪肉白菜饺子呢!" Dan si 'jing cuma mengangkat bahunya sambil bilang: "we'll see..."

dan sekarang gue lagi marahan sama beijing. he's being a total ass now. semuanya di beijing lagi sensi sama gue: bartender di wudaokou, tukang buku di wudaokou, dlsb

dan gue kayak kembali ke masa lalu... keukeuh sama relationship yang madesu. hopefully we don't end up hurting each other.

selama 2 minggu gue away nanti, prediksi gue, gue bakal kangen berat. I'll meet another "boys", tapi dengan hati ragu tapi mantap di bibir gue akan bilang ke mereka: "hey Singapore/Jakarta, you're great, maybe even greater than Beijing. but sorry, I gotta go back."

Dan gue akan berlari kembali ke Beijing, memeluk dia, dan satu minggu kemudian, have another ugly fight, and have another thoughts, wishing I was with someone else.

PS: you know in a relationship there's always this "3rd party" that your partner is always jealous of (even without any reasonable reason)? in this case, the 3rd party is called Shanghai. hahaha

Sunday, January 23, 2011

Belajar mengasihi

Gue sering berpikir, apa sich bedanya kepo dan care. Karena ini bukan science, jadi ga ada jawaban eksaknya. Tapi hari ini, gue semakin mengerti perbedaannya.

Kalo dikasih pertanyaan kayak gitu, pasti orang jawabnya: "ya itu tergantung perhatian macam apa yang dikasih." Gue ga setuju. Kemungkinan besar yang menentukan itu orang yang dikasih perhatian, dia ngerasanya dia lagi diperhatiin ato dikepoin.

Bisa juga kesalahan ada di kedua belah pihak. Kesalahan di pihak gue adalah: mempedulikan orang yang tidak pantas dipedulikan dan diberi perhatian (and people like this can fuck off).

Sebagai orang Katolik, pedoman hidup gue itu: Yesus. Gue belajar mengasihi seperti Dia. Waktu di dunia ini, Yesus ditolak di mana-mana. Yesus mau membagi kasih ke semua orang tapi ga semua orang mau menerima. Tapi apa yang Dia lakukan? Dia tetap mengasihi dan mengasihi sampe dia rela mengorbankan dirinya sendiri.

Gue disuruh kayak gitu??? Gue cuma bisa bilang: gue itu manusia biasa. Gue ga bisa kalo ditampar pipi kanan, gue kasih pipi kiri gue. Gue mungkin ga akan tampar dia balik. Tapi gue akan diem dan menangis dalam hati. (siapa bilang gue ga punya sisi phlegmatis???). Gimana sich perasaan loe kalo loe perhatian dan care dan peduli sama 1 orang, dan tu orang bilang: loe tuh terlalu kepo cin, blablabla... Atau orang itu malah ngomongin dan ngejek gue di belakang? Lah, gimana caranya gue untuk membuktikan kalo gue itu ga ada maksud untuk bersenang2 di atas kesusahan dia... dan the last thing I want to do is embarass or talk about him/her?

Emang ga bisa dipungkiri kalo lagi ada gosip hot gue suka nimbrung2. Tapi gue pribadi sich tau batas kali. Dan gue cuma "asal tau aja" dan ngerame2in. Gue kaga suka menganalisa atau ngejudge seseorang apalagi di depan orang lain.

Yaudahlah, sekarang gue menjaga hati aja. Ga ada untungnya care sama orang kalo itu bertepuk sebelah tangan. Apalagi kalo dia pake tangannya untuk tampar kita.

Baru berasa susahnya ikut Yesus. Untuk bisa mengasihi seseorang emang sulit. Dan gue mau belajar.

sulizhen

Saturday, January 22, 2011

Kebetulan

Ada insider joke baru, the excessive use of word: "kebetulan".

Ceritanya kemaren di subway perjalanan sanlitun ke shaoyaoju, anak2 lagi ngbrlin tentang alcohol consumption gitu dan gue ngomong: "kebetulan waktu itu gue...." dan gue ngegantungin kalimat itu.

Loe tau sendiri di dalem subway itu berisik, dan kalo orang2 udah seru ngobrol, we tend to ignore other people kan, belon tentu nyadar juga kalo gue ngomong gitu.
Eh tapi tau2nya, semua orang nengok ke gue, dan mulai deh...
A: "kebetulan apa cin?"
B: "iya... kebetulan apa cin?????"
C: "koq kalimat loe nanggung cin"

guenya mulai kalang kabut sendiri. gue berusaha menangkis dan mengalihkan pembicaraan tapi teteup aja mereka menuntut sebuah jawaban. kepo banget seh -_-'' gue udah bilang kalo itu ga penting dan ga perlu sekepo itu, tapi tetep aja pantang menyerah mereka, but gue tetep tutup mulut.

salah satu alasan yang gue pake buat nangkis adalah: "di dunia ini ga ada yang kebetulan, semua itu udah rencana Tuhan." Gue setuju sich... tapi gue tuh suka banget semua hal yang serba "kebetulan", misalnya kayak film Serendipity. Serendipity itu sendiri artinya sebuah kebetulan yang menyenangkan.

buat yang masih penasaran tentang lanjutan kalimat itu, nih gue bocorin di sini. gue tadinya mau bilang: dulu waktu itu KEBETULAN gue pergi clubbing ga lama abis gue putus, jadinya sambil minum, gue nangis2 sendiri di club.

not a great memory but there's something to be thankful: it's over

xoxo

sulizhen

Thursday, January 20, 2011

郭丽珍?

苏丽珍 - Su Li Zhen (baca: sulicen)
menurut gue ini nama yang bagus dan sederhana banget, meski terkesan sangat pasaran... artinya, beautiful and precious.

gue sering banget berpikir kepengen ganti nama mandarin gue, guoyingyi. karena "yingyi" itu agak susah dipronounce. gue pengen ganti nama karena toh yang ngasih nama ini bukannya engkong gue ato sapa... yang ngasih nama cuma suaminya ayi gue yang berarti gue ga ada hubungan darah apa2 sama dia (and it turns out that he's not that good of a person)

gue belom pernah ngasih nama ke sapa2 juga. pengennya nama yang sederhana dan gampang disebut dan kalo bisa jangan terlalu beda dari pinyin-nya.

gue bahkan pernah berpikir kalo gue buka 1 bisnis di indo, gue pengen ngasih nama: sanlitun. hahaha.. selain itu salah satu tempat favorit gue di beijing (or boleh dibilang di seluruh dunia), hanzinya gampang dimainin dan pinyinnya cukup mudah diingat. ga seperti zhangzizhonglu yang belibet.

apa gue ganti nama jadi 郭丽珍? koq kedengerannya kayak 果粒橙? (minute maid)
any suggestion????

I'll go under the name 小郭 now

Tuesday, January 18, 2011

rebranding myself

here i am, almost midnight, eating 3 of my failed perkedel with kecap manis. sekarang gue lagi mellloooow to the max. biasalah ya di hidup ini namanya masalah itu udah inevitable dan 理所当然。tapi kalo dateng pada saat yang bersamaan, loe bisa jatoh juga. lemah. dan yang loe pengen lakukan cuma lari di pinggir pantai sambil teriak sekenceng2nya dan jatuhin diri loe di pasir dan membiarkan diri loe diterpa ombak. setelah itu loe hanyut, hanyut, dan hanyut ke satu tempat yang baru di mana loe ga kenal 1 orang pun dan 1 orang pun ga kenal loe. dan loe mulai lagi dari nol.

i want to "rebrand" myself. kemaren ada 1 orang yang baru kenal sama gue palingan 2-3 bulan bilang kalo dia itu "brand manager"-nya gue. dia bahkan berusaha "menjual" gue. gue jadi mikir, apa gue ini terlalu gampang ditebak atawa ini orang terlalu sotoy? meski ga ada yang pernah melantik dia jadi manager gw, i'm firing him.

what is rebranding? put myself in a nice new packaging. istilahnya: 新瓶装老酒。 arak tua yang disimpan di botol yang baru.

inilah saat2 dimana sisi relijius gue keluar. menggali2 alkitab (online seh) untuk mencari penghiburan dan janji-janji surga. mengganti nick msn gw secara ekstrem dan mendengarkan lagu2 rohani tiada henti.

kita tunggu aja apa gue bisa mantul lagi dari keadaan ini atau gue berubah jadi orang lain?

ck

Saturday, January 15, 2011

Seminggu bersama batuk sialan

baru sadar gue belon nulis catatan perjalanan gue ke harbin.. yah mungkin itu karena ga begitu berkesan2 amat. nah yang gue paling inget dari harbin adalah: gue jadi sakit sampe sekarang ga sembuh2.

mungkin penyebab aslinya adalah gue kedinginan, tapi gue curigation kalo ada penyebab lain, yaitu gue menelan bulu2 dari syal gue. bodoh kan... tapi anyhow itu sudah terjadi dan sampe sekarang, hampir seminggu, batuknya ga sembuh2. menderita pol.

seinget gue selama 4 taon lebih gue di beijing gue belom pernah sekalipun sakit sampe sebegininye. gue sampe harus bolos kerja hari selasa. trus hari jumat gue udah ngerasa mendingan dan abis adorasi, gue ikutan pergi makan dimsum dan gue terkena angin malam beijing yang dingin. tadinya pas awal2 makan dimsum gue masih ketawa2 becanda2 ceng2an terutama sama si fabiano n si rully...eh tapi lama2 gue mulai batuk2 lagi... n gw sampe ga bisa makan saking sibuknya batuk.

gw yang udah nanshou parah akhirnya ditusuk jarum sama si retna. sakit n ngilu... n honestly gue ga gitu merasakan efeknya.. mungkin karena virusnya ini terlalu bandel kali... tapi pas gue udah ditusuk jarum dan bener2 ga berdaya di sana.. fabian n rully masihhh aje ga berhenti ngecengin gue... awas yeee... ga betah banget sich ngeliat gue ga hyper...

malem itu gue langsung tidur tapi kebangun terus karna batuk. saking hebohnya sampe gue muntah... untung bangun2 udah ga gitu begimana... duh cepetan sembuh deh nih batuk.. biar gue bisa bales ceng2in tu orang 2 dan konsen ngerjain yang lain...

take care smuanya

Thursday, January 13, 2011

Mr. Wrong can go swim in the ocean

tadi pagi ngeliat sesuatu yang lumayan bikin shock (tapi kayaknya sich false alarm), trus out of the blue gue search lagunya SHIN yang judulnya 一了百了 (yi liao bai liao). Gue kira itu artinya kayak 一清二楚 (yi qing er chu) gitu tapi setelah dicek di kamus taunya bukan... hehehe *sotoy mode on*

pas liat videonya di youtube, gue tiba2 terpikir lagi (semuanya terjadi tiba2 ye... mungkin ini sebuah revelation.. pewahyuan... haha), duh keren ya kalo punya cowo anak band, bahkan kalo putuspun dikasih lagu yang bagus begini... hahaha...

trus mikir lebih jauh lagi *switch to melankolis mode*, jadi teringat seseorang tiba2 tanya: tipe cowo idaman loe kek apa? jiah... kalo hidup ini udah kek the sims, gue mo program cowo gue: ganteng, tinggi, jago basket, anak band, jago masak, suka bersih2, kaya, pinter cari duit, bisa manicure-pedicure-in gw, ngeblow rambut gw sekalian, dll... (lah ini cowo apa banci ye?)

tapi... hidup kan ga seindah di novel chicklit... *switch back to realistic mode* gue jawab orang itu: bertanggungjawab, seagama sama gw (misi mulia membangun keluarga Katolik, amin...) dan kalo fisik boleh milih juga (it's a bonus), gw pengen yang pake kacamata. Menurut gue, guys look better if they wear glasses. Maybe I have glasses fetish. wakakaka...

tapi lagi... gue melupakan sesuatu yang paling penting dan paling utama.

dia harus menerima gue apa adanya. menerima gue yang jarang dandan dan tampil cantik, ga bisa masak, ga tau even basic knowledge about kitchen, suka minum alkohol, kadang2 ngomong kasar, tau jauh lebih banyak dari yang seharusnya gue tau, ga suka bersih-bersih rumah, ga bisa hemat, dan segala kekurangan gue yang masih bejibun...

meski ini klise dan udah diingetin sejuta kali, gw mau mengingatkan untuk yang ke 1.000.001 kalinya kalo: jodoh ga lari kemana. wakakaka.... percaya aja Tuhan udah nyiapin si Mr. Right buat gue. Bukan Mr. Right Now, apalagi Mr. Wrong. Mr. Wrong can go swim in the ocean... ke laut aje...

Tuesday, January 4, 2011

Social Drinker

Sekarang image orang-orang terhadap gue adalah: gue ini alcoholic.

Gue perjelas di sini: gue bukan alcoholic! Dan gue keberatan disebut gitu. I am just someone who likes alcohol. Dan gue masih minum dengan penuh tanggung jawab. Haha... Gue paling pas kalau dibilang "social drinker", karena gue cuma minum kalo pas lagi sama temen-temen ato pas lagi ada acara. Makanya temen2 gue ngeliat seolah2 gue selalu minum di segala occasion. Padahal, di rumah gue bole dibilang ga pernah minum.

Gue udah ga bisa kayak dulu lagi, minum shots lebih dari 1 tray dalam 1 malem... karena tujuan gue mengkonsumsi alcohol bukan buat mabok... Lagian setelah mabok parah waktu itu, udah beneran kapok deh... ga enak banget... Drinking the right amount of alcohol makes you happy and relaxed. Makanya kalau mood gue bagus dan suasana mendukung, ga ada salahnya lah minum sedikit...

Nah, selain alcoholic, gue juga dikatain kayak abang2 sama temen gue (padahal temen gw cowo, jahat ye)... karena dia suka dan ngerti wine, sedangkan gue cuma suka bir and cocktail... kalo wine, asal gue dikasih yang enak, gue bisa minum banyak dan abis itu tersenyum lebarrr tanpa sebab.

Trus, apa yang terjadi kalo gue udah minum banyak? Banyak kemungkinan, gue bisa ngantuk dan tidur, bisa juga jadi high dan ketawa2 dan ngomong dengan suara kenceng, bisa juga nangis sesenggukan (ini seumur2 cuma pernah 1x dan waktu itu emang lagi ada masalah parah).

Untungnya sekarang gue bisa ngontrol lah, jadi tau kapan gue harus stop. Last thing I want to do is embarass myself in public. Meskipun gue ga pernah yang sampe ngeblank, dan gue selalu tau dan sadar apa yang gue lakukan, bukan berarti gue ga mungkin melakukan hal-hal aneh... Karena gue cenderung untuk ngelakuin dulu baru mikir. hahaha....

Nah sekarang, apa penilaian orang2 sama gue? Temen2 gw di Indo mungkin ga bisa terima sama salah satu hobi gue ini... Gw juga bukannya bangga, tapi inilah fakta, kalo di luar negeri, apalagi di negara yang harga bir lebih murah dari air putih, minum-minum untuk bersosialisasi itu sangatlah umum... :) So, jangan terlalu cepat menghakimi yah!