Ocehan-ocehan saya :)

Monday, November 17, 2014

Satu Malam di Bekasi



Bekasi.

Apa yang pertama kali terlintas di kepala ketika mendengar kata “Bekasi”?

Jauh? Panas? Macet?

Meski gue ikut-ikutan ngetawain dan nimpalin meme yang mengolok-olok Bekasi, gue gak bisa memverifikasi tuduhan-tuduhan di atas karena gue belum pernah mengunjungi Bekasi. Nah, hari Sabtu tanggal 15 November 2014, gue berkesempatan untuk mengunjungi #SUN3BKS, hajatannya anak @StandUpIndo_BKS. Kesempatan bagus untuk ketawa-ketawa di malam Minggu, sekaligus mencari tahu apakah Bekasi “segitunya” yang dikatakan orang-orang.

Perjalanan ke Bekasi cukup lancar, ternyata nggak sejauh dan semacet yang orang-orang bilang. Gue sampai di Gedung Pertemuan Prasetya pukul 18.30, satu jam sebelum acara dimulai, dan saat itu seat sudah terisi sekitar 70%. Semua orang yang sudah menunggu saat itu pastilah sudah membeli tiket jauh-jauh hari karena tiket sudah sold-out sejak beberapa hari sebelum acara. Di tengah-tengah penonton yang sudah duduk manis, terlihat beberapa grup penonton yang memakai kaos komunitas masing-masing. Tapi yang paling menonjol tetaplah para panitia yang dengan bangga memakai kaos merah menyala bertuliskan PRIDE OF BEKASI.

Stand Up Night yang diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun komunitas Stand Up Indo Bekasi yang ketiga ini diberi nama “Benteng Bekasi”, pelesetan dari “Benteng Takeshi”, game show asal Jepang yang terkenal di tahun 2000-an. Perhelatan akbar anak Bekasi ini dihadiri oleh lebih dari 600 orang dan menampilkan komika-komika Bekasi plus 2 bintang tamu, @Uus__ dan @kemalpalevi. Konsep acara dibuat mirip dengan Benteng Takeshi, lengkap dengan sang Kaisar yang suka ngangkang (@awwe_), pengawalnya yang tukang komentar (@AryaNovrianus), dan dua pembawa acara yang tukang rusuh (@adjisdoaibu dan @hernawanyoga). Konon Sang Kaisar sudah bosan dengan hiburan yang itu-itu saja, sehingga Sang Pengawal menyiapkan hiburan yang baru, yaitu stand-up comedy.

Setelah penonton merasa hangat karena tektokan antara Sang Kaisar dan pengawalnya serta dua pembawa acara rusuh, satu per satu komika Bekasi naik. Secara berurutan, ada @indraturner, @oomjenggot (Riko), @whisnuSS, @aldes_w, @Jekibarr, dan @sigit_exit. Ada yang anak motor, ada yang anak yatim, ada yang anaknya penjudi, ada yang wota. Tapi yang jelas, semuanya anak Bekasi yang gak akan keberatan kalau punya pacar anak Bekasi karena mereka gak akan mengeluh ngapelnya kejauhan. Lucu sih udah pasti karena katanya stand-up comedian yang gak lucu itu dosanya besar. Mereka lebih takut gak lucu daripada masuk neraka karena bercandain Tuhan. Tapi mereka nggak sekadar lucu, mereka lucu yang berkesan. Ada untungnya juga nama mereka belum tenar dan (masih) relatif jarang muncul di TV atau layar lebar, jadinya menonton mereka ngelawak bagaikan menyodorkan kanvas putih ke pelukis random dan hasilnya adalah sesuatu yang ingin gue pamerkan di dinding ruang tamu gue.


Setelah line-up Bekasi, naiklah dua bintang tamu malam itu. Uus, as usual, melemparkan bit-bit pelesetan yang bikin geregetan. Dia kelihatan sekali sangat menikmati panggung dan crowd Bekasi, sampai harus minta perpanjangan waktu sama panitia. Kemal, yang baru-baru ini ngeluarin film yang ada namanya sendiri (prestasi besar, selamat ya!), nampaknya menikmati panggung itu sebagai ajang di mana dia bisa sepuasnya ngomong kata-kata yang gak akan masuk ke filmnya. Karena kalau masuk, pasti filmnya akan terlalu banyak bunyi “tiiit”-nya. Hal ini, disambut begitu hangat oleh crowd Bekasi.

Kalau biasanya acara ditutup oleh bintang tamu yang istimewa, anak-anak Bekasi yang unik dan tiada duanya ini menutupnya dengan sang bintang Bekasi yang literally bintang bener-bener bintang, yaitu @bintangbete. Malam itu, dia didaulat menjadi panglima para penantang Benteng Bekasi. Setnya yang paling pendek di antara penampil lainnya menutup pesta ulang tahun Stand Up Indo Bekasi dengan meninggalkan perasaan puas. Puas bagi penampil, penonton, panitia, dan mudah-mudahan para sponsor.

Pukul 11 malam, gue meluncur kembali ke Jakarta. Beberapa jam lalu di perjalanan menuju Bekasi, pengetahuan gue akan Bekasi masih berupa prasangka, tapi sekarang gue udah boleh mengambil kesimpulan. Kesimpulan yang gue buktikan sendiri kalau Bekasi itu seru, lucu, dan boleh dibilang underrated. Kalau ada yang nanya sama gue, “Hah? Lo nonton stand-up jauh banget sampai ke Bekasi?” Gue akan jawab dengan mantap, “Gak jauh-jauh amat koq. Tapi kalau emang jauh pun, worth it banget bela-belain ke sana untuk nonton #SUN3BKS.”

Selamat @StandUpIndo_BKS!

Viva La Komtung.