Ocehan-ocehan saya :)

Wednesday, March 28, 2012

*senyum getir*

最怕空气突然安静  最怕朋友突然的关心
aku takut udara yang tiba-tiba hening, aku takut perhatian tiba-tiba dari teman-teman
最怕回忆  突然翻滚绞痛著  不平息
aku takut kenangan lama tiba-tiba datang menjerat meresahkan
最怕突然听到你的消息
aku takut tiba-tiba mendengar berita tentangmu

想念如果会有声音 不愿那是悲伤的哭泣
jika kerinduan ada suaranya, aku tidak mau itu suara tangisan yang pedih
事到如今  终于让自已属于  我自已
masalah ini sampai sekarang akhirnya membuat diriku seorang diri
只剩眼泪  还骗不过自己
hanya tersisa air mata yang tidak dapat membohongi diri sendiri

突然好想你  你会在哪里  过的快乐或委屈
tiba-tiba sangat merindukan kamu, di manakah dirimu berada? apakah kamu bahagia, atau tidak?
突然好想你  突然锋利的回忆  突然模糊的眼睛
tiba-tiba sangat merindukan kamu. kenangan tiba-tiba datang menyayat. mataku tiba-tiba memburam.

我们像一首最美丽的歌曲  变成两部悲伤的电影
kita dulunya adalah sebuah lagu yang indah. sekarang berubah menjadi dua film yang menyedihkan.
为什么你  带我走过最难忘的旅行
mengapa dirimu membawaku mengikuti perjalanan yang tak terlupakan
然后留下  最痛的纪念品
dan meninggalkan kenangan yang paling menyakitkan?

我们  那么甜那么美那么相信  那么疯那么热烈的曾经
kenangan kita, begitu manis, begitu indah, begitu percaya, begitu gila, begitu berapi-api
为何我们还是要奔向各自的幸福和遗憾中老去
mengapa kita memilih untuk menjadi tua dengan berlari ke kebahagiaan dan penyesalan masing-masing?

突然好想你  你会在哪里  过的快乐或委屈
tiba-tiba sangat merindukan kamu, di manakah dirimu berada? apakah kamu bahagia, atau tidak?
突然好想你  突然锋利的回忆  突然模糊的眼睛
tiba-tiba sangat merindukan kamu. kenangan tiba-tiba datang menyayat. mataku tiba-tiba memburam.


最怕空气突然安静  最怕朋友突然的关心
aku takut udara yang tiba-tiba hening, aku takut perhatian tiba-tiba dari teman-teman
最怕回忆  突然翻滚绞痛著  不平息
aku takut kenangan lama tiba-tiba datang menjerat meresahkan
最怕突然  听到你的消息
aku takut tiba-tiba mendengar berita tentangmu.

最怕此生  已经决定自己过没有你
aku takut, di kehidupan ini, yang sudah kutentukan untuk hidup sendirian tanpamu
却又突然  听到你的消息
tiba-tiba malah mendengar berita tentangmu

Song & Lyric: A Xin - Mayday

Monday, March 26, 2012

is Taiwan my home?

Menyambung blog post gw yang sebelumnya.... gw kali ini mau ngobrolin tentang Taiwan...

gw pertama kali ke Taiwan tahun 2004. Saat itu gue baru aja turn 16, lagi ababil-ababilnya... Saat itu, gw baru ngefans berat sama Jay Chou dan gw tinggal di sebuah kampus di Linkou, deket rumahnya Jay Chou dan gw dengan bodohnya berharap bisa bertemu dia. hahaha.... kirain kampusnya sebelah2an sama rumahnya si koko jay. ternyata kaga.

waktu itu gw ikut summer camp pemuda gitu... 1 minggu di taipei (linkou), 1 minggu keliling pulau, dan 1 minggu balik ke taipei lagi. seinget gw itu berkesan banget, tapi kalo ditanya lagi gw kemana aja waktu itu, gw udah gak inget krn mungkin waktu itu masih kecil dan cuma pengen hepi2 doank, ga begitu inget sama apa aja yang diliat... yang bikin berkesan itu orang2nya. seperti yang sudah umum diketahui, orang taiwan itu ramah2, melankolis2, dan sangat mellow2... (makanya lagu2 mandopop itu yang mantep ya dari taiwan, mainland and HK mah ga bakal bisa nandingin, liat aja Mayday) gue inget setelah camp 3 minggu itu, sehari sebelom balik indo dan hari H di bandara, kita nangis kayak orang gila, gak cewe, gak cowo... tapi sesudahnya ga ada kontek samsek sama mereka. maklum lah, dulu belom jamannya facebook dan BBM... baru friendster :P

masih berhubungan dengan Tzu Chi. gw inget waktu itu gw ke HQnya di Hualien. sebenernya itu semua baru gue sadari baru2 ini. gue cuma inget dulu gue pergi ke suatu tempat yang adem (dulu pas summer, jadi masuk ke ruangan ber-ac itu enak banget...), di sana harus copot sepatu dan nonton video2 gitu... di sana gue juga liat kayak galeri foto ttg disaster di Indonesia. lalu gue lately baru sadar kalo itu tuh Jing Si Tang. Ternyata, jodoh gue sama Tzu Chi itu sperti udah mantep banget, dari awal sudah di"takdir"kan. belakangan setelah kerja di sini baru tau, kalau insan Tzu Chi ga pernah bilang "pergi ke Taiwan", melainkan "pulang" ke Taiwan. dan mereka kita bilang Hualien itu "kampung halaman batin". Di sana dan di mana-mana, semua insan Tzu Chi adalah satu keluarga.

back to the main question: is Taiwan my home?

gw gak pernah manggil Taiwan "my home", dan belum ada rencana mencanangkan Taiwan sebagai "rumah" gw in the future. tapi sejak the very first time I stepped my foot there, orang2 Taiwan sudah mau "share" rumah mereka dengan gw.

dari serangkaian acara camp yang acaranya gw lupa2 inget itu, ada 1 acara yang sangat membekas di otak. waktu itu, "wakil presiden"nya Taiwan, Lv Xiulian, menyambut kami, ratusan pemuda dari seluruh dunia. Saat itu gue gak tau dia siapa, tapi kita disuruh untuk berdiri dan tepuk tangan waktu dia masuk ke ruangan. Kalimat pertama yang dia ucapin di speechnya adalah: "Welcome Home." gw langsung tersentak dan bertanya kepada diri gw sendiri: oh, Taiwan itu rumah gw? hehe... lalu si "wakil presiden" menyambung, "everything about Taiwan is great but one thing. Taiwan has a bad neighbour, and it's China. China is Taiwan's bad neighbour." saat itupun, gw udah ketawa, apalagi sekarang. Cant believe she said that in front of hundreds of people.

camp pemuda saat itu (dan rasanya masih berlangsung sampe sekarang), disubsidi pemerintah Taiwan. gue cuma bayar tiket pesawat yang sangat murah doank bisa jalan2 dan makan 3 minggu. jelas ada kepentingan politik. Taiwan mau mengambil hati para pemuda overseas Chinese untuk "pro-Taiwan", dan beberapa orang mungkin sudah "terpengaruh". Not me.

lalu "sial"nya, meski image gw saat itu ttg Taiwan lumayan bagus thanks to their soft power delivered through Jay Chou, Mayday, A-Mei, etc... image itu harus hancur berkeping-keping karena satu orang. well, mungkin lebih tepatnya, mata gw jadi lebih terbuka akan sifat orang Taiwan yang sesungguhnya in general (bukan bermaksud ngejudge, tapi come on, akuilah, semua bangsa punya karakternya masing2). di univ, gw sekelas dengan satu cewe asal Taiwan. pertamanya kita berteman baik tapi gw lupa kenapa, gw akhirnya gak ngomong lagi sama dia. gw gak mau jelek2in dia lah, apa aja yang dia pernah lakuin, biarin gw aja yang tau. tapi yang jelas, cukup parah... hahaha.

keadaan ini diperparah dengan kehidupan gw di "sarang musuh"nya Taiwan. apa? sarang musuh? Bagi Beijing, Taiwan itu saudara yang hilang yang lagi dipanggil-panggil pulang koq. hahaha... dan menurut beberapa orang Taiwan yang gw kenal (dan beberapa orang mainland juga), mereka sebenernya gak peduli mau merdeka atau mau "kembali" ke pelukan ibu pertiwi, mereka cuma mau smuanya stabil biar hidup tenang, cuan duit gampang... :) cukup ngomongin politiknya karena gue ga mudheng (dan milih untuk ga mau tau banyak... lebi baik save memory di otak gw untuk hal2 lain yang lebih menyenangkan).

back to topic about home. berdasarkan pendirian gw tentang kriteria "rumah" (dulu pernah gw bahas waktu gw mau mencanangkan Beijing sebagai rumah gw), Taiwan is not my home. Will it be? Who knows. Tapi satu hal yang gue tau pasti: gue itu sangat amat berjodoh sama orang Taiwan, dan berjodoh sama TC. gak semua jodoh sama orang Taiwan itu jodoh baik... tapi yang jelas, jodoh sama TC must be a good fate. :) dan marilah dibina terus sampe berbuah-buah yang ranum dan manis.

gue mencanangkan Beijing bukan karena kepentingan politik. bukan karena orang2nya ramah2 dan welcome, tapi karena hal2 ABCDE--Z yang udah sering gue bahas. dan kecintaan gue kepada Beijing bukan berarti otomatis gue benci segala hal yang berhub dengan Taiwan (ga mungkin lah! kalo gw benci gw mana mungkin kerja di sini). I believe Taiwan is a great place with great scenery and food (yummy!). Smoga abis ini jodoh dengan Taiwan masih panjang dan kuat. 

xoxo

Yingyi

Sunday, March 25, 2012

I'm a journalist

Semakin hari gue semakin males ngupdate blog ini... dulu sering banget ngeblog karena sering galau di beijing kali ya... atau karena di beijing lebih banyak yang menarik? entahlah... tapi yang jelas ini sangat worth untuk diabadikan dalam bentuk blog entry...

gue mulai pekerjaan baru gue tgl 1 Maret kemarin. Gue jadi jurnalis di Yayasan Buddha Tzu Chi. Bagi yang belum tau YBTC itu apa, YBTC adalah (definisi gue sendiri nih) yayasan yang membantu orang yang kesulitan baik itu pengobatan, uang sekolah, etc... tanpa memandang latar belakang ras, agama, suku, dll... yayasan ini punya 4 misi yang menurut gue oke banget: amal sosial, pendidikan, kesehatan, dan budaya kemanusiaan. Filosofinya dalem banget nih ada Zhen, Shan, Mei (benar, bajik, indah), ada Gan En, Zun Zhong, Ai (bersyukur, saling menghormati, dan mencintai), dannn banyak lagi... bagi yang tertarik untuk tau, silakan datang ke acara sosialisasi yayasan setiap sabtu pertama di tiap bulannya jam 13.00 di gedung yayasan... :P

untuk menjalankan misi keempatnya yaitu budaya humanis, TC punya Daai TV dan media cetak serta website. Gue bukan di Daai TVnya, tapi gue di media cetaknya, yaitu buletin (bulanan), majalah (quarterly), dan website (sesering mungkin). Selama hampir sebulan kerja ini gue udah ngeliput 3-4 kasus/relawan/acara dan gue udah dapet tugas ngeliput di luar kota bulan depan. Di hari-hari pertama gue masuk kerja, gue baca arsip2 dan gue terenyuh melihat kasus2 yang begitu menyedihkan dan sosok2 yang begitu luar biasa. Itu smua udah melalui proses edit berkali2 loh... aslinya pasti lebih parah dan susah banget untuk bisa dapet story seperti itu. Entar deh kalo udah banyak pengalamannya baru gue sharing lagi...

nah yang gue pengen sharing adalah perbedaannya dengan tempat kerja yang dulu di TRM....

bisa dibilang ini 180 derajat deh sama TRM. satu2 hal yang sama adalah produk yang gue kerjakan adalah majalah dan website. sisanya completely different, disebabkan oleh company culture (gw tau yayasan bukan company, tapi culture TC itu kuat skali!). berikut perbandingannya:

1. TC: gw harus pake seragam setiap hari dan rambut dikuncir. pake seragam juga harus dikancing sampe atas dan dimasukin bajunya. TRM: ownernya perusahaan dateng ke kantor pake tshirt, celana pendek, sendal, dan sambil ngemilin kacang.

2. TC: semua makanan harus vegetarian (bahkan lately kita dikurangin asupan telur, susu, dan bawang), selain itu, ga boleh minum alkohol dan merokok. TRM: kalo thanksgiving kita potong kalkun, sesekali ada happy hour minum2 bir and cocktail even vodka. kalo ada acara orang2 juga bebas ngerokok.

3. TC: business trip ke luar kota adalah makanan normal. malah kadang bisa ke luar negeri sgala. TRM: ke Tianjin aja sukur. -_-'' paling jauh juga ke shunyi atau ke Villa Castanea :P

etc etc yang mungkin gue belom temui sekarang.

bukan berarti gue suka yang satu dan gak suka yang lainnya lho... gue suka di TC karena profesional dan semuanya rapi... tapi mungkin kadang2 kurang fleksibel dan terkesan sangat monoton. kalo di TRM smuanya fleksibel dan cincay, tapi keliatannya kurang profesional dan kurang mendidik buat karyawannya.

overall, gue seneng di TC. :) akhirnya gue jadi jurnalis beneran! i know gue bukan di mainstream media seperti kompas atau tempo but i get to write about something i like. untuk membawa pembaca, gue dibenarkan (atau malah dianjurkan) untuk melibatkan perasaan dan emosi pribadi. suatu hal yang jarang bisa ditemui di media lain. udah gitu gue nulis ttg hal2 yang berbau sosial dan humanis. meski ini semua tergantung mood... tapi gue harus belajar untuk bisa menguasai hal ini...

1 hal lagi, tentang vegetarianisme. setiap siang gue dikasih lunch gratis tapi vegetarian. pertama2 gue yang: huh? pasti sengsara banget makan vege. but.. setelah dijalanin hampir sebulan, malah gue dont mind makan vege dan rasanya agak bersalah kalo makan daging... but kadang2 juga masih craving for meat sih... weekend biasanya gue minta makan iga penyet... hahaha me gusta. meski dihimbau untuk nantinya jadi vegetarian full, gue udah tau gue ga akan bisa (dan mungkin ga mau) utk jadi vege. but i like this new pattern: pagi makan roti n kopi, siang vegetarian, malem makan biasa (ga harus makanan yang telak2 daging). weekend baru deh makan sesuka hati...

thats it for now... doakan smuanya lancar2... dan bener2 bisa berkarya bagi masyarakat di sini

xoxo

Cindy