Ocehan-ocehan saya :)

Thursday, March 28, 2013

Building a career as a preschool teacher

Gw sama sekali bukan expert dalam bidang early childhood education (ECE). Gw hanyalah seorang yang mulai tertarik dan mulai jatuh cinta pada bidang ini. Gw mo sedikit sharing tentang pengalaman seumur jagung (literally, cuma 3 bulan) di bidang ini.

Gw yang ga punya pengalaman ngajar, kemaren dihire sama 1 preschool baru secara mendadak. Gw interview sama mereka di bulan Nov, lalu di hari sekolah terakhir di bulan Dec, mereka bilang kalau gw diterima dan harus kasih jawaban hari itu juga dalam waktu beberapa jam saja (!) untuk bisa mulai ngajar di term baru. Lucunya, gw apply jadi Mandarin teacher, mereka hire gw jadi English teacher. Gw tebak sih.... maybe one of their teachers had just left. Jadi semuanya terkesan terburu2 banget.

Saat itu gw oke-in dan bilang coba dulu 1 bulan. Abis itu, mereka mau perpanjang. Namun setelah berbagai pertimbangan, gw cuma perpanjang sampai 3 bulan (1 term). Mungkin karena pertimbangan gw akan segera cabut inilah, gw gak begitu ditraining. Tapiii... tetep aja demandnya sangat tinggi buat gw. Which I thought, a little bit unfair to me. Atasan gw yang punya pikiran: "kalo lo gak tau, ya nanya...", sedangkan pemikiran gw adalah: "it's your job to train me and tell me what to do, bukannya gak ngasih instruksi, trus gw inisiatif sendiri, trus disalah2in."

Ya anyway,setelah 1 term, gw cabut. Selama 1 term itu, banyak banget suka dukanya. Pertamanya, anak2 ga bisa deket sama gw, gwpun kewalahan langsung handle mereka yang berjumlah 10 orang dan lari ke sana ke mari. Namun setelah belajar beberapa trik, gw bisa bikin mereka duduk diam dan deliver my message. Setiap anakpun cara pendekatannya beda-beda. Ada yang harus pake cara keras, ada yang harus dibaik2in. Ada yang harus didistract pake lagu, ada yang pake mainan, ada yang pake puzzle, dll dll...

Kebiasaan dan perkembangan anak pun lain2. Ada yang udah mandiri bisa semuanya sendiri, tapi gak bisa sharing mainan. Ada yang belum bisa ngomong, tapi bisa dibilangin untuk ini itu. Yang paling mengharukan adalah kalau tahu mereka trust kita dan mau dibilangin sama kita. Trus kalo kita bisa ngajarin dia 1 skill atau pengetahuan baru. Meski kecil, rasanya happy banget.

Sehari sesudah gw gak ngajar di situ lagi, gw langsung browse jobsdb dengan keyword preschool. Gw cari di deket rumah punya dan langsung kirim CV ke sekitar 5-6 sekolah. Dan hari itu juga, gw dipanggil untuk interview di 3 tempat. 3 tempat ini sama sekali berbeda 1 sama lain. Karena ga enak nyebut nama, kita samarkan saja ya...

1. Sekolah A
One of the earliest preschools in Jakarta, I suppose. Tempatnya bagus banget dan besar. Tapi.... gedung ini tadinya bukan sekolah (kayaknya sih pabrik atau kantor). Jadi mau dihias bagaimanapun, tetep suasananya agak aneh. Gw langsung interview sama ownernya, orang India. Dia offer gw jadi class teacher di cabangnya yang 1 lagi (yang cukup jauh) ATAU jadi assistant teacher di cabang dia yang itu.

2. Sekolah B
Lokasinya di rumah yang disulap jadi sekolah. First impression sih sangat baik. Kelasnya terang, luas, bersih. Dia pake kurikulum Singapore/Malaysia yang kurang lebih sama kayak sekolah gw dulu. Dia lagi term break dan ngundang gw untuk demo teaching pas anak2nya udah balik. Ini yang paling gw seneng di antara 3 tempat ini.

3. Sekolah C
Yang paling bikin ilfil dari semuanya. Jadi dia pake metode Jepang. Lokasinya ada di 1 ruko, dan kelasnya di lantai 2. Begitu masuk ke kelasnya, bener2 beda sama kelas preschool yang lain. Ini kursi dan mejanya berjejer menghadap papan tulis. Gak ada mainan satupun, adanya poster alfabet, angka, dan not balok. Gw interview sama orang Jepang langsung dan dia membanggakan bahwa preschool ini muridnya umur 5 tahun ada yang udah bisa perkalian dan semuanya udah bisa main pianika dengan baca not balok. Waktu dia tanya pengalaman gw sebelumnya, dia bilang, "buat apa sekolah buat main? buat apa kita ajarin dia sharing, ngantri?" trus dia bilang dia mau prepare anak2 untuk masuk SD. Gw bilang, "baca, tulis, hitung itu semuanya eventually akan bisa. Justru kita harus dari awal membangun kebiasaan dan karakter dia." Lalu dia bilang, "kalau nunggu eventually akan bisa, mungkin akan too late." Beuh. ilfil.

So dari 3 sekolah ini, gw ngincer yang sekolah B. Cant wait for the demo teaching! Mereka bilang kalo sreg dll dll, gw akan mulai ngajar di tahun ajaran baru which is July. Hm... sekarang sih mikirnya kelaman yah... Tapi ya coba dijalanin dulu aja. Semoga berjodoh sama yang ini.

Saturday, March 23, 2013

Quarter Life Crisis

Istilah yang baru2 ini gw denger, tapi pada saat gw tau pertama kali, gw langsung ngrasa: "yup, I'm having it." Saat2 di mana lo mulai menjadi orang dewasa beneran, therefore timbul sejuta pertanyaan di benak lo. "what am I doing now?", "what do I want to do?", "which people worth my time and effort and which don't?"

Pasti bukan kebetulan kalau pertanyaan2 ini muncul bersamaan dengan berbagai kejadian. Gw ngrasa hidup gw mulai berubah banget sejak for good dari Beijing (which is Sept 2011, so it's been going on for 1,5 years now. doeng). Selama 1,5 tahun di Jakarta ini, gw 2x ganti pekerjaan, gw jatuh cinta, pacaran lagi setelah 5 tahun sendiri, dan sayangnya (atau bisa dibilang "untungnya"), ga bertahan lama dan kita harus jalan sendiri2. Gw juga bertemu dengan orang2 yang kurang menyenangkan yang pasti ada kasih gw pelajaran hidup tersendiri. Semua disyukuri. Semua disyukuri.... *membatin*.

The series of unfortunate events ini terjadi saat gw umur 24, atau kalau kata orang China: "ben ming nian". Maksudnya, gw shio naga di tahun naga. Kata orang, orang akan cenderung "chiong" di benmingnian mereka. Tadinya gw ga mau percaya begini, tapi bener aja banyak kejadian kurang mengenakkan di tahun naga itu. Oleh sebab itu gw cukup excited menyambut tahun ular karena yakin bahwa nasib akan berubah. Tapi ya di tahun ular ini justru puncaknya.... But gw mau berpikir yang positif aja, bahwa ini adalah akhir dari semua kesuwean ini dan things will get better.

Unfortunately, gw keluar lagi dari pekerjaan gw. Sejak lulus kuliah, gw udah 3x pindah kerja, dan di 1 tempat ga bisa tahan lebih dari 1 tahun. Ex-boss gw bilang gw ada commitment issue. Tapi menurut gw, dia terlalu sotoy. Gw cuma menganut prinsip YOLO. Jadi gw ga mau wasting time di tempat kerja yang bikin gw kesel mulu tiap hari dan tidak memberikan alasan apapun bagi gw untuk tetep stay di tempat kerja itu. Memang dalam hal ini gak bisa 100% bener atau salah, ini pendirian masing2 aja.

Down? Galau? Pasti.

Udah sembuh? Udah tau apa yang dipengenin? Belom sepenuhnya. Tapi gw bersyukur udah lumayan bangkit dari masa2 kelam. Masa2 di mana gw suka nangis, murung, bengong, sampai ga doyan makan. Tahun lalu berat badan gw naik drastis, dan sekarang karena keterpurukan ini, turun drastis (tapi belum kembali ke titik awal sih). Tapi untuk urusan berat badan ini, I'm not complaining. Haha.

Gw mau berterimakasih untuk orang2 yang Tuhan kirim buat menghibur gw. Gw berterimakasih sama orang2 yang menyakiti gw karena mereka pasti bermanfaat bagi gw (entah sekarang atau nanti, sadar atau tidak). 

Life goes on. Gw tau semua yang gw laluin ini bener2 remeh temeh banget dibanding orang2 yang punya problem yang jauh lebih berat. Tapi untuk diri gw sendiri, gw pasrah dan percaya aja sama suratan takdir (cieh). Semua itu pasti baik adanya.

:)

23.03.2013

CK

Saturday, March 9, 2013

English Mass

5 tahun di Beijing, gw kayaknya gak lebih dari 5 kali ikut misa bahasa Mandarin. Gw selalu ikut misa Bahasa Inggris. Jadi, gw cukup familiar sama TPE Inggris.

Hari ini gw ikut misa Inggris di Theresia with my best friend Mel. It really reminds me of Beijing! Gw pernah ikut misa Inggris di bbrp tempat tapi ngerasa biasa aja. But this time, bener2 mirip suasananya. Kursi gerejanya yang jadul, choirnya yang (kayaknya) banyak orang Filipinnya, dan pemandangannya yang campuran bule+Filipino+locals.

Semenjak for good, boleh dibilang hubungan gw dan Tuhan agak renggang. Gw udah jarang merasa terharu dan tersentuh. Lalu, in a magical way, Tuhan menyentuh hati gw lagi. Hari ini pas nyanyi Bapa Kami in English, gw gandengan sama Mel, mata gw merem, rasanya adem banget.

How I miss You God... semoga bisa deket lagi dan gak akan pernah menjauh lagi. :)