Gw sama sekali bukan expert dalam bidang early childhood education (ECE). Gw hanyalah seorang yang mulai tertarik dan mulai jatuh cinta pada bidang ini. Gw mo sedikit sharing tentang pengalaman seumur jagung (literally, cuma 3 bulan) di bidang ini.
Gw yang ga punya pengalaman ngajar, kemaren dihire sama 1 preschool baru secara mendadak. Gw interview sama mereka di bulan Nov, lalu di hari sekolah terakhir di bulan Dec, mereka bilang kalau gw diterima dan harus kasih jawaban hari itu juga dalam waktu beberapa jam saja (!) untuk bisa mulai ngajar di term baru. Lucunya, gw apply jadi Mandarin teacher, mereka hire gw jadi English teacher. Gw tebak sih.... maybe one of their teachers had just left. Jadi semuanya terkesan terburu2 banget.
Saat itu gw oke-in dan bilang coba dulu 1 bulan. Abis itu, mereka mau perpanjang. Namun setelah berbagai pertimbangan, gw cuma perpanjang sampai 3 bulan (1 term). Mungkin karena pertimbangan gw akan segera cabut inilah, gw gak begitu ditraining. Tapiii... tetep aja demandnya sangat tinggi buat gw. Which I thought, a little bit unfair to me. Atasan gw yang punya pikiran: "kalo lo gak tau, ya nanya...", sedangkan pemikiran gw adalah: "it's your job to train me and tell me what to do, bukannya gak ngasih instruksi, trus gw inisiatif sendiri, trus disalah2in."
Ya anyway,setelah 1 term, gw cabut. Selama 1 term itu, banyak banget suka dukanya. Pertamanya, anak2 ga bisa deket sama gw, gwpun kewalahan langsung handle mereka yang berjumlah 10 orang dan lari ke sana ke mari. Namun setelah belajar beberapa trik, gw bisa bikin mereka duduk diam dan deliver my message. Setiap anakpun cara pendekatannya beda-beda. Ada yang harus pake cara keras, ada yang harus dibaik2in. Ada yang harus didistract pake lagu, ada yang pake mainan, ada yang pake puzzle, dll dll...
Kebiasaan dan perkembangan anak pun lain2. Ada yang udah mandiri bisa semuanya sendiri, tapi gak bisa sharing mainan. Ada yang belum bisa ngomong, tapi bisa dibilangin untuk ini itu. Yang paling mengharukan adalah kalau tahu mereka trust kita dan mau dibilangin sama kita. Trus kalo kita bisa ngajarin dia 1 skill atau pengetahuan baru. Meski kecil, rasanya happy banget.
Sehari sesudah gw gak ngajar di situ lagi, gw langsung browse jobsdb dengan keyword preschool. Gw cari di deket rumah punya dan langsung kirim CV ke sekitar 5-6 sekolah. Dan hari itu juga, gw dipanggil untuk interview di 3 tempat. 3 tempat ini sama sekali berbeda 1 sama lain. Karena ga enak nyebut nama, kita samarkan saja ya...
1. Sekolah A
One of the earliest preschools in Jakarta, I suppose. Tempatnya bagus banget dan besar. Tapi.... gedung ini tadinya bukan sekolah (kayaknya sih pabrik atau kantor). Jadi mau dihias bagaimanapun, tetep suasananya agak aneh. Gw langsung interview sama ownernya, orang India. Dia offer gw jadi class teacher di cabangnya yang 1 lagi (yang cukup jauh) ATAU jadi assistant teacher di cabang dia yang itu.
2. Sekolah B
Lokasinya di rumah yang disulap jadi sekolah. First impression sih sangat baik. Kelasnya terang, luas, bersih. Dia pake kurikulum Singapore/Malaysia yang kurang lebih sama kayak sekolah gw dulu. Dia lagi term break dan ngundang gw untuk demo teaching pas anak2nya udah balik. Ini yang paling gw seneng di antara 3 tempat ini.
3. Sekolah C
Yang paling bikin ilfil dari semuanya. Jadi dia pake metode Jepang. Lokasinya ada di 1 ruko, dan kelasnya di lantai 2. Begitu masuk ke kelasnya, bener2 beda sama kelas preschool yang lain. Ini kursi dan mejanya berjejer menghadap papan tulis. Gak ada mainan satupun, adanya poster alfabet, angka, dan not balok. Gw interview sama orang Jepang langsung dan dia membanggakan bahwa preschool ini muridnya umur 5 tahun ada yang udah bisa perkalian dan semuanya udah bisa main pianika dengan baca not balok. Waktu dia tanya pengalaman gw sebelumnya, dia bilang, "buat apa sekolah buat main? buat apa kita ajarin dia sharing, ngantri?" trus dia bilang dia mau prepare anak2 untuk masuk SD. Gw bilang, "baca, tulis, hitung itu semuanya eventually akan bisa. Justru kita harus dari awal membangun kebiasaan dan karakter dia." Lalu dia bilang, "kalau nunggu eventually akan bisa, mungkin akan too late." Beuh. ilfil.
So dari 3 sekolah ini, gw ngincer yang sekolah B. Cant wait for the demo teaching! Mereka bilang kalo sreg dll dll, gw akan mulai ngajar di tahun ajaran baru which is July. Hm... sekarang sih mikirnya kelaman yah... Tapi ya coba dijalanin dulu aja. Semoga berjodoh sama yang ini.
Gw yang ga punya pengalaman ngajar, kemaren dihire sama 1 preschool baru secara mendadak. Gw interview sama mereka di bulan Nov, lalu di hari sekolah terakhir di bulan Dec, mereka bilang kalau gw diterima dan harus kasih jawaban hari itu juga dalam waktu beberapa jam saja (!) untuk bisa mulai ngajar di term baru. Lucunya, gw apply jadi Mandarin teacher, mereka hire gw jadi English teacher. Gw tebak sih.... maybe one of their teachers had just left. Jadi semuanya terkesan terburu2 banget.
Saat itu gw oke-in dan bilang coba dulu 1 bulan. Abis itu, mereka mau perpanjang. Namun setelah berbagai pertimbangan, gw cuma perpanjang sampai 3 bulan (1 term). Mungkin karena pertimbangan gw akan segera cabut inilah, gw gak begitu ditraining. Tapiii... tetep aja demandnya sangat tinggi buat gw. Which I thought, a little bit unfair to me. Atasan gw yang punya pikiran: "kalo lo gak tau, ya nanya...", sedangkan pemikiran gw adalah: "it's your job to train me and tell me what to do, bukannya gak ngasih instruksi, trus gw inisiatif sendiri, trus disalah2in."
Ya anyway,setelah 1 term, gw cabut. Selama 1 term itu, banyak banget suka dukanya. Pertamanya, anak2 ga bisa deket sama gw, gwpun kewalahan langsung handle mereka yang berjumlah 10 orang dan lari ke sana ke mari. Namun setelah belajar beberapa trik, gw bisa bikin mereka duduk diam dan deliver my message. Setiap anakpun cara pendekatannya beda-beda. Ada yang harus pake cara keras, ada yang harus dibaik2in. Ada yang harus didistract pake lagu, ada yang pake mainan, ada yang pake puzzle, dll dll...
Kebiasaan dan perkembangan anak pun lain2. Ada yang udah mandiri bisa semuanya sendiri, tapi gak bisa sharing mainan. Ada yang belum bisa ngomong, tapi bisa dibilangin untuk ini itu. Yang paling mengharukan adalah kalau tahu mereka trust kita dan mau dibilangin sama kita. Trus kalo kita bisa ngajarin dia 1 skill atau pengetahuan baru. Meski kecil, rasanya happy banget.
Sehari sesudah gw gak ngajar di situ lagi, gw langsung browse jobsdb dengan keyword preschool. Gw cari di deket rumah punya dan langsung kirim CV ke sekitar 5-6 sekolah. Dan hari itu juga, gw dipanggil untuk interview di 3 tempat. 3 tempat ini sama sekali berbeda 1 sama lain. Karena ga enak nyebut nama, kita samarkan saja ya...
1. Sekolah A
One of the earliest preschools in Jakarta, I suppose. Tempatnya bagus banget dan besar. Tapi.... gedung ini tadinya bukan sekolah (kayaknya sih pabrik atau kantor). Jadi mau dihias bagaimanapun, tetep suasananya agak aneh. Gw langsung interview sama ownernya, orang India. Dia offer gw jadi class teacher di cabangnya yang 1 lagi (yang cukup jauh) ATAU jadi assistant teacher di cabang dia yang itu.
2. Sekolah B
Lokasinya di rumah yang disulap jadi sekolah. First impression sih sangat baik. Kelasnya terang, luas, bersih. Dia pake kurikulum Singapore/Malaysia yang kurang lebih sama kayak sekolah gw dulu. Dia lagi term break dan ngundang gw untuk demo teaching pas anak2nya udah balik. Ini yang paling gw seneng di antara 3 tempat ini.
3. Sekolah C
Yang paling bikin ilfil dari semuanya. Jadi dia pake metode Jepang. Lokasinya ada di 1 ruko, dan kelasnya di lantai 2. Begitu masuk ke kelasnya, bener2 beda sama kelas preschool yang lain. Ini kursi dan mejanya berjejer menghadap papan tulis. Gak ada mainan satupun, adanya poster alfabet, angka, dan not balok. Gw interview sama orang Jepang langsung dan dia membanggakan bahwa preschool ini muridnya umur 5 tahun ada yang udah bisa perkalian dan semuanya udah bisa main pianika dengan baca not balok. Waktu dia tanya pengalaman gw sebelumnya, dia bilang, "buat apa sekolah buat main? buat apa kita ajarin dia sharing, ngantri?" trus dia bilang dia mau prepare anak2 untuk masuk SD. Gw bilang, "baca, tulis, hitung itu semuanya eventually akan bisa. Justru kita harus dari awal membangun kebiasaan dan karakter dia." Lalu dia bilang, "kalau nunggu eventually akan bisa, mungkin akan too late." Beuh. ilfil.
So dari 3 sekolah ini, gw ngincer yang sekolah B. Cant wait for the demo teaching! Mereka bilang kalo sreg dll dll, gw akan mulai ngajar di tahun ajaran baru which is July. Hm... sekarang sih mikirnya kelaman yah... Tapi ya coba dijalanin dulu aja. Semoga berjodoh sama yang ini.
0 comments:
Post a Comment