5 tahun di Beijing, gw kayaknya gak lebih dari 5 kali ikut misa bahasa Mandarin. Gw selalu ikut misa Bahasa Inggris. Jadi, gw cukup familiar sama TPE Inggris.
Hari ini gw ikut misa Inggris di Theresia with my best friend Mel. It really reminds me of Beijing! Gw pernah ikut misa Inggris di bbrp tempat tapi ngerasa biasa aja. But this time, bener2 mirip suasananya. Kursi gerejanya yang jadul, choirnya yang (kayaknya) banyak orang Filipinnya, dan pemandangannya yang campuran bule+Filipino+locals.
Semenjak for good, boleh dibilang hubungan gw dan Tuhan agak renggang. Gw udah jarang merasa terharu dan tersentuh. Lalu, in a magical way, Tuhan menyentuh hati gw lagi. Hari ini pas nyanyi Bapa Kami in English, gw gandengan sama Mel, mata gw merem, rasanya adem banget.
How I miss You God... semoga bisa deket lagi dan gak akan pernah menjauh lagi. :)
Hari ini gw ikut misa Inggris di Theresia with my best friend Mel. It really reminds me of Beijing! Gw pernah ikut misa Inggris di bbrp tempat tapi ngerasa biasa aja. But this time, bener2 mirip suasananya. Kursi gerejanya yang jadul, choirnya yang (kayaknya) banyak orang Filipinnya, dan pemandangannya yang campuran bule+Filipino+locals.
Semenjak for good, boleh dibilang hubungan gw dan Tuhan agak renggang. Gw udah jarang merasa terharu dan tersentuh. Lalu, in a magical way, Tuhan menyentuh hati gw lagi. Hari ini pas nyanyi Bapa Kami in English, gw gandengan sama Mel, mata gw merem, rasanya adem banget.
How I miss You God... semoga bisa deket lagi dan gak akan pernah menjauh lagi. :)
0 comments:
Post a Comment