Tepat di tanggal 1 Mei 2011, hari buruh sedunia, 4 tahun setelah perjalanan gue ke Qingdao, berangkatlah gue dengan 3 cewe centil lainnya (Stella, Thia, Nita) ke Tianjin. Cuma berempat doank karena yang lain ngga mau karena ada acara lain (sangat bisa dimengerti and I'm cool), atau mau tapi terlalu ribet jadi gue anggep ga mau aja (ama siapa aja? biayanya berapa? kalo ga nginep gue mau deh...)
Janjian di stasiun jem 9 pagi, kereta paling awal yang masih ada tempat duduk jam 10.00. Okelah, nongkrong dulu di SPR Coffee yang mas2nya jutek. Trus jem 10.30 sudah dengan selamat sampai di Tianjin Station dan jem 11.00 pas udah duduk manis di atas taksi menuju ke Xikai Church. Dalem ati gue mikir udah pasti ga keburu misa (karena taunya jem 11), tapi ternyata pas banget, mulainya jam 11.30! Misanya enak, gerejanya bagus, dan anak Indo-nya ramah2... (satu hal yang perlu ditiru anak Indo di Beijing). Yang surprise juga, ada romo Indo yang pelayanan di sana.
Abis itu kita lunch di 1 restoran Jepang di 1 mall baru, lagi promosi gila-gilaan so 1 paket besar cuma 98 kuai (original price: 274). Isinya ada nasi, sushi, udon, sate2an, dlsb. Cukup untuk makan kenyang 4 cewe.
Sesudah itu meluncurlah kita ke Tianjin Eye. Meski agak mahal, tapi kita naik juga. Gue suka aja bisa nyantai dan liat pemandangan indah di Tianjin. 1 puteran yang cuma 30 menit itu rasanya cepet banget karena kita heboh sendiri foto2 di dalem.
Abis itu kita balik lagi ke daerah city, ke Italian style town. Unik sih tempatnya, banyak resto-resto dan toko-toko bergaya Eropa gitu. Kita sempet nongkrong makan gelato batangan yang harganya cuma 5 kuai satunya (!) Setelah puas berfoto ria, kita nyebrang sungai ke Baihuo Dalou, daerah pedestrian street gitu dan masuk beberapa toko dan makan French Fries di McD (teteup)... Abis itu kita jalan balik lagi ke Italian style town buat dinner di Trattoria Italiana yang mahal dan ga gitu enak dan akhirnya kita naik taksi ke stasiun dan pulanglah kita ke Beijing naik kereta jam 21.00.
Overall, gue sangat puas sama Tianjin. Taksi dan makanan relatif murah, dan kotanya sendiri sangat cantik karena ada sungainya. Gue jadi berpikir, 1 kota itu cantik banget kalau ada sungainya, rasanya ga perlu terlalu banyak effort tapi udah bisa cantik. Liat aja Shanghai, Hong Kong, Singapore, and of course Tianjin. Beijing juga punya sih, di Tonghuihe. Pada ga tau kan di mana? Itu adanya tenggelam di belakang gedung-gedung menjulang di daerah Guomao. Dia pas banget melintasi belakangnya komplek Jianwai SOHO.
Untuk tempat pariwisatanya, emang nothing too spectacular or special. Tapi gue bisa ngebayangin tinggal (menetap) di Tianjin. Shopping malls and tempat nongkrong ada, gereja misa bahasa Inggris ada, subway ada dan terus berkembang, tempat-tempat cantik ada, bandara ada, ke Beijing cuma 30 menit naik kereta.
Overall, a nice experience and getaway just for one day, away from the crazy Beijing.
:)
Cindy
Nunggu lahiran anak ke 2
-
Feb 2020!!
Udah 4 tahun aja dong sejak postingan terakhir. Berujung dari nggak ada
kerjaan berlanjut lagi ke niatan untuk update supaya tetep bisa baca2 di...
0 comments:
Post a Comment