"Tourists don't know where they've been, travelers don't know where they're going." ~ Paul Theroux
Keluarga gw ga bisa dibilang kaya raya, tapi Puji Tuhan, bokap gw tahu cara enjoy life dengan uang yang dia punya. Dari sejak gw umur 3 tahun sampai menjelang krismon tahun 1998, hampir tiap tahun gw pergi ke luar kota maupun negeri, termasuk ke Eropa dan Amerika! Gw masih amazed kalau ternyata gw pernah pergi ke 2 tempat itu, yang sekarang kalau dibayangkan harganya, hiiy... rasanya fantastis banget.
Rumah kami biasa-biasa aja, mobil di rumah termasuk mobil "sejuta umat", bonyok hidup sederhana, tapi kami udah pernah ke banyak tempat, dan itu sebuah kebanggaan sendiri buat gw.
Sehabis krismon, kami ga pernah pergi jauh-jauh, yang terjauh mungkin Melbourne dan Beijing, itu pun karena kedua anak kuliah di sana. Sisanya, traveling cuma sebatas Singapura, Malaysia, dan dalam negeri. Tapi itu pun menyenangkan koq! :)
Sekarang banyak orang yang jadi "full time traveler" atau "travel writer", seru yah! Gw juga pengen banget, tapi belum bisa sampai ke sana karena gw masih banyak "alergi", dan masih kebiasaan malas-malasan dan bangun siang, apalagi kalau hotelnya enak! Yang jelas, gw bukan tergolong pelancong yang "turis banget" karena:
1. Gw ga begitu suka beli souvenir macam kaos, magnet, dan gantungan kunci.
2. Gw peduli akan budaya dan kebiasaan lokal, bukan cuma menelan apa yang tersedia dalam itinerary mentah-mentah (dan lupa blas setelah beberapa hari).
3. Gw foto-foto seperlunya aja, dan kalau udah gw rasa cukup, gw simpen kamera HP gw dan enjoy pemandangan/keadaan. (although gw mengakui, sejak punya gadget baru, gw jadi lebih terobsesi dengan foto-foto).
4. Gw don't mind kalo ga pergi ke tempat "must see"-nya (kalo gw emang ga minat-minat amat), gw lebih suka ngelakuin sesuatu yang "local". Waktu gw ke Batu, gw lebih prefer bantuin di pasar daripada masuk ke tempat wisata.
5. Gw HARUS cobain semua makanan wajib, terutama yang ga bisa gw temukan di tempat lain. Gw berusaha keras untuk ga pilih-pilih makanan. Waktu di Dalian, China, gw makan cumi terus, padahal biasanya gw ga doyan. Hehe...
6. Gw harus ngobrol sama orang local, atau sesama turis dan share apa kesan gw terhadap tempat itu.
7. Di China, gw harus cobain setiap bir lokal. Di Indonesia, gw cobain kopi/soto/bakmi lokal.
etc etc...
Entry ini untuk mengakhiri "traveling season 2013" gw. Sepanjang tahun ini, gw 2x trip besar ke luar negeri (Thailand and China), dan 2x trip kecil (Malang and Makassar). Gw pergi dengan orang yang berbeda-beda dengan pengalaman yang berbeda-beda pula. Sampe sekarang sih, belum ada rencana traveling lagi sampai akhir tahun ini, but we'll see... Sometimes opportunity comes unexpectedly.
Abis ini, mau tulis tentang Makassar! It was a fun trip. :)
CK
Keluarga gw ga bisa dibilang kaya raya, tapi Puji Tuhan, bokap gw tahu cara enjoy life dengan uang yang dia punya. Dari sejak gw umur 3 tahun sampai menjelang krismon tahun 1998, hampir tiap tahun gw pergi ke luar kota maupun negeri, termasuk ke Eropa dan Amerika! Gw masih amazed kalau ternyata gw pernah pergi ke 2 tempat itu, yang sekarang kalau dibayangkan harganya, hiiy... rasanya fantastis banget.
Rumah kami biasa-biasa aja, mobil di rumah termasuk mobil "sejuta umat", bonyok hidup sederhana, tapi kami udah pernah ke banyak tempat, dan itu sebuah kebanggaan sendiri buat gw.
Sehabis krismon, kami ga pernah pergi jauh-jauh, yang terjauh mungkin Melbourne dan Beijing, itu pun karena kedua anak kuliah di sana. Sisanya, traveling cuma sebatas Singapura, Malaysia, dan dalam negeri. Tapi itu pun menyenangkan koq! :)
Sekarang banyak orang yang jadi "full time traveler" atau "travel writer", seru yah! Gw juga pengen banget, tapi belum bisa sampai ke sana karena gw masih banyak "alergi", dan masih kebiasaan malas-malasan dan bangun siang, apalagi kalau hotelnya enak! Yang jelas, gw bukan tergolong pelancong yang "turis banget" karena:
1. Gw ga begitu suka beli souvenir macam kaos, magnet, dan gantungan kunci.
2. Gw peduli akan budaya dan kebiasaan lokal, bukan cuma menelan apa yang tersedia dalam itinerary mentah-mentah (dan lupa blas setelah beberapa hari).
3. Gw foto-foto seperlunya aja, dan kalau udah gw rasa cukup, gw simpen kamera HP gw dan enjoy pemandangan/keadaan. (although gw mengakui, sejak punya gadget baru, gw jadi lebih terobsesi dengan foto-foto).
4. Gw don't mind kalo ga pergi ke tempat "must see"-nya (kalo gw emang ga minat-minat amat), gw lebih suka ngelakuin sesuatu yang "local". Waktu gw ke Batu, gw lebih prefer bantuin di pasar daripada masuk ke tempat wisata.
5. Gw HARUS cobain semua makanan wajib, terutama yang ga bisa gw temukan di tempat lain. Gw berusaha keras untuk ga pilih-pilih makanan. Waktu di Dalian, China, gw makan cumi terus, padahal biasanya gw ga doyan. Hehe...
6. Gw harus ngobrol sama orang local, atau sesama turis dan share apa kesan gw terhadap tempat itu.
7. Di China, gw harus cobain setiap bir lokal. Di Indonesia, gw cobain kopi/soto/bakmi lokal.
etc etc...
Entry ini untuk mengakhiri "traveling season 2013" gw. Sepanjang tahun ini, gw 2x trip besar ke luar negeri (Thailand and China), dan 2x trip kecil (Malang and Makassar). Gw pergi dengan orang yang berbeda-beda dengan pengalaman yang berbeda-beda pula. Sampe sekarang sih, belum ada rencana traveling lagi sampai akhir tahun ini, but we'll see... Sometimes opportunity comes unexpectedly.
Abis ini, mau tulis tentang Makassar! It was a fun trip. :)
CK
0 comments:
Post a Comment