Bekasi.
Apa yang pertama kali terlintas di kepala ketika
mendengar kata “Bekasi”?
Jauh? Panas? Macet?
Meski gue ikut-ikutan ngetawain dan nimpalin meme yang
mengolok-olok Bekasi, gue gak bisa memverifikasi tuduhan-tuduhan di atas karena
gue belum pernah mengunjungi Bekasi. Nah, hari Sabtu tanggal 15 November 2014,
gue berkesempatan untuk mengunjungi #SUN3BKS, hajatannya anak @StandUpIndo_BKS.
Kesempatan bagus untuk ketawa-ketawa di malam Minggu, sekaligus mencari tahu
apakah Bekasi “segitunya” yang dikatakan orang-orang.
Perjalanan ke Bekasi cukup lancar, ternyata nggak sejauh
dan semacet yang orang-orang bilang. Gue sampai di Gedung Pertemuan Prasetya
pukul 18.30, satu jam sebelum acara dimulai, dan saat itu seat sudah terisi
sekitar 70%. Semua orang yang sudah menunggu saat itu pastilah sudah membeli
tiket jauh-jauh hari karena tiket sudah sold-out sejak beberapa hari sebelum
acara. Di tengah-tengah penonton yang sudah duduk manis, terlihat beberapa grup
penonton yang memakai kaos komunitas masing-masing. Tapi yang paling menonjol
tetaplah para panitia yang dengan bangga memakai kaos merah menyala bertuliskan
PRIDE OF BEKASI.
Stand Up Night yang diselenggarakan untuk memperingati
ulang tahun komunitas Stand Up Indo Bekasi yang ketiga ini diberi nama “Benteng
Bekasi”, pelesetan dari “Benteng Takeshi”, game show asal Jepang yang terkenal
di tahun 2000-an. Perhelatan akbar anak Bekasi ini dihadiri oleh lebih dari 600
orang dan menampilkan komika-komika Bekasi plus 2 bintang tamu, @Uus__ dan
@kemalpalevi. Konsep acara dibuat mirip dengan Benteng Takeshi, lengkap dengan
sang Kaisar yang suka ngangkang (@awwe_), pengawalnya yang tukang komentar (@AryaNovrianus),
dan dua pembawa acara yang tukang rusuh (@adjisdoaibu dan @hernawanyoga). Konon
Sang Kaisar sudah bosan dengan hiburan yang itu-itu saja, sehingga Sang
Pengawal menyiapkan hiburan yang baru, yaitu stand-up comedy.
Setelah penonton merasa hangat karena tektokan antara
Sang Kaisar dan pengawalnya serta dua pembawa acara rusuh, satu per satu komika
Bekasi naik. Secara berurutan, ada @indraturner, @oomjenggot (Riko), @whisnuSS,
@aldes_w, @Jekibarr, dan @sigit_exit. Ada yang anak motor, ada yang anak yatim,
ada yang anaknya penjudi, ada yang wota. Tapi yang jelas, semuanya anak Bekasi
yang gak akan keberatan kalau punya pacar anak Bekasi karena mereka gak akan
mengeluh ngapelnya kejauhan. Lucu sih udah pasti karena katanya stand-up
comedian yang gak lucu itu dosanya besar. Mereka lebih takut gak lucu daripada
masuk neraka karena bercandain Tuhan. Tapi mereka nggak sekadar lucu, mereka
lucu yang berkesan. Ada untungnya juga nama mereka belum tenar dan (masih)
relatif jarang muncul di TV atau layar lebar, jadinya menonton mereka ngelawak
bagaikan menyodorkan kanvas putih ke pelukis random dan hasilnya adalah sesuatu
yang ingin gue pamerkan di dinding ruang tamu gue.
Setelah line-up Bekasi, naiklah dua bintang tamu malam
itu. Uus, as usual, melemparkan bit-bit pelesetan yang bikin geregetan. Dia
kelihatan sekali sangat menikmati panggung dan crowd Bekasi, sampai harus minta
perpanjangan waktu sama panitia. Kemal, yang baru-baru ini ngeluarin film yang
ada namanya sendiri (prestasi besar, selamat ya!), nampaknya menikmati panggung
itu sebagai ajang di mana dia bisa sepuasnya ngomong kata-kata yang gak akan
masuk ke filmnya. Karena kalau masuk, pasti filmnya akan terlalu banyak bunyi
“tiiit”-nya. Hal ini, disambut begitu hangat oleh crowd Bekasi.
Kalau biasanya acara ditutup oleh bintang tamu yang
istimewa, anak-anak Bekasi yang unik dan tiada duanya ini menutupnya dengan
sang bintang Bekasi yang literally bintang bener-bener bintang, yaitu
@bintangbete. Malam itu, dia didaulat menjadi panglima para penantang Benteng
Bekasi. Setnya yang paling pendek di antara penampil lainnya menutup pesta
ulang tahun Stand Up Indo Bekasi dengan meninggalkan perasaan puas. Puas bagi
penampil, penonton, panitia, dan mudah-mudahan para sponsor.
Pukul 11 malam, gue meluncur kembali ke Jakarta. Beberapa
jam lalu di perjalanan menuju Bekasi, pengetahuan gue akan Bekasi masih berupa
prasangka, tapi sekarang gue udah boleh mengambil kesimpulan. Kesimpulan yang
gue buktikan sendiri kalau Bekasi itu seru, lucu, dan boleh dibilang
underrated. Kalau ada yang nanya sama gue, “Hah? Lo nonton stand-up jauh banget
sampai ke Bekasi?” Gue akan jawab dengan mantap, “Gak jauh-jauh amat koq. Tapi
kalau emang jauh pun, worth it banget bela-belain ke sana untuk nonton #SUN3BKS.”
Selamat @StandUpIndo_BKS!
Viva La Komtung.