Yuhu!! Setelah berbulan-bulan gak nonton bioskop, akhirnya weekend ini gw 2 hari berturut-turut nonton. Kemarin nonton Edge of Tomorrow (yang entah kenapa di Path tulisannya jadi All You Need is Kill), dan hari ini gw nonton Maleficent di 4Dx! Setelah lama sekali menantikan kesempatan untuk mencicipi 4Dx, akhirnya kesampean juga!
Gw kira Maleficent ini film yang sangat gelap dan depressing, tapi ternyata, enggak sama sekali, malah mengharukan dan super keren. Keren karena lewat aktingnya Angelina Jolie, gw bisa merasakan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan si Maleficent ini. Wanita, mau dia itu manusia atau peri, kalau udah sakit karena cinta mah bisa aja ngelakuin hal segila, se-psycho atau seekstrem apa pun yah. Tapi yang namanya wanita pintar, pasti suatu saat akan move on juga dan sifat asli kewanitaannya akan muncul (ini gw sendiri juga gak jelas, sebenernya lagi review apa lagi curhat). Endingnya? Tidak ada yang jahat atau yang baik, tapi yang jelas, semuanya hidup bahagia selamanya.
Intinya, film ini must watch bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sangat menghibur dan menyentuh. Dibanding dengan film yang gw tonton kemarin, meski yang itu menghibur juga, tapi mungkin minggu depan gw juga udah akan lupa detailnya apa aja.
4Dx sendiri cukup memuaskan. Kalau kita sering main wahana simulator di tempat macam Dufan atau Universal Studio, yang ini yah mirip-mirip lah. Kursinya bisa bergerak plus ada semprotan air dan baunya. Aromanya sih selama film tadi cuma ada 2 macam (yang gw kerasa yah), yaitu aroma sesuatu yang terbakar (bau api) atau aroma bunga. Dan bau sesuatu yang terbakar itu gak enak banget, wuek. Tadi gerakannya berasa enak dan mantap pas lagi terbang-terbang, tapi guncangannya cukup dahsyat waktu adegan berantem-berantem. Make sure popcorn loe gak penuh yah saat adegan action.
Harganya? 115ribu + 15% service fee (yang katanya buat perawatan gedung dan alat), nettnya 132ribu, ini harga weekend. Cukup mahal untuk ukuran Indonesia (kemarin gw nonton cuma 40ribu), tapi gw gak menyesal sih.
Kalo gak salah Ve Handojo (penulis skenario film-film Indonesia) pernah ngomong, kalau di Indonesia beli DVD bajakan malah rugi, karena bioskopnya sangat bagus dan affordable!
Gw kira Maleficent ini film yang sangat gelap dan depressing, tapi ternyata, enggak sama sekali, malah mengharukan dan super keren. Keren karena lewat aktingnya Angelina Jolie, gw bisa merasakan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan si Maleficent ini. Wanita, mau dia itu manusia atau peri, kalau udah sakit karena cinta mah bisa aja ngelakuin hal segila, se-psycho atau seekstrem apa pun yah. Tapi yang namanya wanita pintar, pasti suatu saat akan move on juga dan sifat asli kewanitaannya akan muncul (ini gw sendiri juga gak jelas, sebenernya lagi review apa lagi curhat). Endingnya? Tidak ada yang jahat atau yang baik, tapi yang jelas, semuanya hidup bahagia selamanya.
Intinya, film ini must watch bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sangat menghibur dan menyentuh. Dibanding dengan film yang gw tonton kemarin, meski yang itu menghibur juga, tapi mungkin minggu depan gw juga udah akan lupa detailnya apa aja.
4Dx sendiri cukup memuaskan. Kalau kita sering main wahana simulator di tempat macam Dufan atau Universal Studio, yang ini yah mirip-mirip lah. Kursinya bisa bergerak plus ada semprotan air dan baunya. Aromanya sih selama film tadi cuma ada 2 macam (yang gw kerasa yah), yaitu aroma sesuatu yang terbakar (bau api) atau aroma bunga. Dan bau sesuatu yang terbakar itu gak enak banget, wuek. Tadi gerakannya berasa enak dan mantap pas lagi terbang-terbang, tapi guncangannya cukup dahsyat waktu adegan berantem-berantem. Make sure popcorn loe gak penuh yah saat adegan action.
Harganya? 115ribu + 15% service fee (yang katanya buat perawatan gedung dan alat), nettnya 132ribu, ini harga weekend. Cukup mahal untuk ukuran Indonesia (kemarin gw nonton cuma 40ribu), tapi gw gak menyesal sih.
Kalo gak salah Ve Handojo (penulis skenario film-film Indonesia) pernah ngomong, kalau di Indonesia beli DVD bajakan malah rugi, karena bioskopnya sangat bagus dan affordable!
0 comments:
Post a Comment