Sudah tahun 2014, sudah hampir umur 26, sudah hampir 6 tahun menulis di blog ini, sudah mulai dapet duit dari menulis. Itu semua berarti...
Sudah saatnya menulis serius. Saatnya konsisten menulis.
Mimpi menulis buku itu masih ada, dari dulu sampai sekarang. Tapi terus terang aja, materi yang mau gw tulis dan bukukan belum matang, jadi itu selalu saja menjadi wacana. Gw menganggap menerbitkan buku dan jadi best seller adalah suatu achievement terbesar dalam karier menulis gw, letaknya ada di puncak tangga, dan sekarang gw masih lagi naik tangga itu sambil ngos-ngosan.
Beruntung sekarang zaman sudah maju, banyak media yang bisa jadi kanvas gw dalam menulis. Blog ini udah hampir 6 tahun umurnya. Sesuai judulnya, blog ini sebenarnya isinya ocehan, racauan, dan cerita yang boleh dibilang gak ada juntrungannya. Tapi gw tetep bangga sama blog ini karena dia mendokumentasikan sebagian besar hal penting yang terjadi di hidup gw.
Hampir gak pernah ada yang komen di blog ini. Gw liat statistiknya, rata-rata tiap post dapet view 15-50 klik saja. Tapi, gw tau ada orang yang diam-diam membaca dan jadi lebih mengenal gw karena mereka rajin baca blog ini. Gw berterimakasih pada orang yang sudi membaca, tapi terus terang gw keberatan kalau ada orang-orang yang memakai konten blog ini untuk menyerang bahkan memojokkan gw. "Loh Cin, di blog lo, lo tulis blablabla..." Gak suka.
Semakin tahu dunia penulisan, gw sadar bahwa yang namanya menulis itu juga butuh banyak latihan. Gak semua orang bisa seperti Harry Potter yang begitu naik sapu udah langsung dipilih jadi seeker. Itupun dia tetep harus latihan terus. Seorang Jay Chou yang diciptakan Tuhan dengan talenta bermusik yang luar biasa (ibaratnya kalo beli laptop, talenta musiknya itu "bawaan pabrik" yang gak bisa di-uninstall), itu aja harus latihan dan berkarya terus. Apalagi gw? Caranya supaya gw bisa bener-bener dibilang seorang penulis adalah: gw harus banyak latihan menulis.
Teknik dan teorinya masih gw pelajari. Tapi, gw mau mulai pertama-tama dengan konsisten. Writing is about preserving memories. Gw mau coba menulis setidaknya 2 blogpost setiap minggunya. Apa yang gw tulis? Ya mungkin tentang buku bagus yang gw baca, film bagus yang gw tonton, atau kejadian lucu dan menarik yang gw alami.
Kedua, gw mau mulai berani mempertunjukkan tulisan gw pada orang-orang. Tadi gw sebut kalau pageview gw cuma 15-50. Ada sebuah pengecualian di beberapa blogpost sebelumnya yang tentang Illucinati. Sampai sekarang, entry yang itu dibaca hampir 700 kali. Sekitar 30 kali lipat dari biasanya. Kenapa? Karena gw memberanikan diri untuk email-in link itu ke Ko Ernest. Motivasi gw adalah pengen berterimakasih sama dia yang telah menghibur gw pada malam itu, dan gw yakin dia pasti akan seneng bacanya. Dan Puji Tuhan, ternyata dia beneran seneng bacanya dan dia mention gw dan link blog ini di twitternya dia, meski akun twitter gw digembok. Dia ngetwit kalo dia terharu bacanya. Gw seneng dan bangga :). Dan di post yang itu, ada pengunjung yang komen dan bilang kalau dia juga suka bacanya.
Musuh terbesar adalah diri sendiri. Yang bisa menghalangi gw dari menulis seminggu dua kali adalah diri gw sendiri dan kemalasan gw. Gw berdoa, supaya hidup gw niscaya menyenangkan dan seru sehingga gw selalu punya bahan untuk nulis di sini. :)
<3
C
Sudah saatnya menulis serius. Saatnya konsisten menulis.
Mimpi menulis buku itu masih ada, dari dulu sampai sekarang. Tapi terus terang aja, materi yang mau gw tulis dan bukukan belum matang, jadi itu selalu saja menjadi wacana. Gw menganggap menerbitkan buku dan jadi best seller adalah suatu achievement terbesar dalam karier menulis gw, letaknya ada di puncak tangga, dan sekarang gw masih lagi naik tangga itu sambil ngos-ngosan.
Beruntung sekarang zaman sudah maju, banyak media yang bisa jadi kanvas gw dalam menulis. Blog ini udah hampir 6 tahun umurnya. Sesuai judulnya, blog ini sebenarnya isinya ocehan, racauan, dan cerita yang boleh dibilang gak ada juntrungannya. Tapi gw tetep bangga sama blog ini karena dia mendokumentasikan sebagian besar hal penting yang terjadi di hidup gw.
Hampir gak pernah ada yang komen di blog ini. Gw liat statistiknya, rata-rata tiap post dapet view 15-50 klik saja. Tapi, gw tau ada orang yang diam-diam membaca dan jadi lebih mengenal gw karena mereka rajin baca blog ini. Gw berterimakasih pada orang yang sudi membaca, tapi terus terang gw keberatan kalau ada orang-orang yang memakai konten blog ini untuk menyerang bahkan memojokkan gw. "Loh Cin, di blog lo, lo tulis blablabla..." Gak suka.
Semakin tahu dunia penulisan, gw sadar bahwa yang namanya menulis itu juga butuh banyak latihan. Gak semua orang bisa seperti Harry Potter yang begitu naik sapu udah langsung dipilih jadi seeker. Itupun dia tetep harus latihan terus. Seorang Jay Chou yang diciptakan Tuhan dengan talenta bermusik yang luar biasa (ibaratnya kalo beli laptop, talenta musiknya itu "bawaan pabrik" yang gak bisa di-uninstall), itu aja harus latihan dan berkarya terus. Apalagi gw? Caranya supaya gw bisa bener-bener dibilang seorang penulis adalah: gw harus banyak latihan menulis.
Teknik dan teorinya masih gw pelajari. Tapi, gw mau mulai pertama-tama dengan konsisten. Writing is about preserving memories. Gw mau coba menulis setidaknya 2 blogpost setiap minggunya. Apa yang gw tulis? Ya mungkin tentang buku bagus yang gw baca, film bagus yang gw tonton, atau kejadian lucu dan menarik yang gw alami.
Kedua, gw mau mulai berani mempertunjukkan tulisan gw pada orang-orang. Tadi gw sebut kalau pageview gw cuma 15-50. Ada sebuah pengecualian di beberapa blogpost sebelumnya yang tentang Illucinati. Sampai sekarang, entry yang itu dibaca hampir 700 kali. Sekitar 30 kali lipat dari biasanya. Kenapa? Karena gw memberanikan diri untuk email-in link itu ke Ko Ernest. Motivasi gw adalah pengen berterimakasih sama dia yang telah menghibur gw pada malam itu, dan gw yakin dia pasti akan seneng bacanya. Dan Puji Tuhan, ternyata dia beneran seneng bacanya dan dia mention gw dan link blog ini di twitternya dia, meski akun twitter gw digembok. Dia ngetwit kalo dia terharu bacanya. Gw seneng dan bangga :). Dan di post yang itu, ada pengunjung yang komen dan bilang kalau dia juga suka bacanya.
Musuh terbesar adalah diri sendiri. Yang bisa menghalangi gw dari menulis seminggu dua kali adalah diri gw sendiri dan kemalasan gw. Gw berdoa, supaya hidup gw niscaya menyenangkan dan seru sehingga gw selalu punya bahan untuk nulis di sini. :)
<3
C